Kamis, 11 Juli 2013

Berternak Kenari Bagi Pemula

Tidak jarang sebagian orang masih beranggapan berternak kenari adalah sesuatu yang sulit, padahal apabila kita amati burung kenari adalah salah satu burung yang paling cepat beradaptasi terhadap lingkungan maupun pengaruh cuaca, tahan terhadap penyakit dan tidak mudah stres.
Disamping itu tidak memerlukan modal banyak, dan tidak pula butuh lahan luas. Sepasang kenari hanya butuh tempat 40 cm x 50cm x 60cm. Namun yang pasti, karena yang dihadapi adalah mahluk hidup yang punya naluri dan keinginan, maka perhatian, kesabaran, keuletan dan ketelatenan menjadi syarat yang harus dimiliki oleh peternak. Disamping itu tentu secara umum pengetahuan tentang kenari itu sendiri perlu dipahami. walaupun pemahaman ini bisa didapatkan sambil menjalaninya.

Hanya saja pengetahuan dasar seperti kenari jantan atau betina termasuk usia burung produktif, kiranya pemahaman tersebut tidak bisa diabaikan, karena disinilah awal berhasil atau tidaknya berternak kenari yang ingin kita wujudkan kelak.
Sering kita mendengar keluhan sepasang burung kenari yang sudah di beli ternyata; tidak mau berjodoh, atau berjodoh tapi tidak mau bertelor, bertelor tapi tidak menetas, menetas tapi anaknya mati sebelum dewasa dst.
Oleh karenanya bimbingan seorang teman yang sudah berternak lebih dulu yang dianggap telah berhasil adalah pilihan yang sangat bijaksana. Walaupun pada akhirnya setiap peternak akan mempunyai pola masing-masing dengan cara yang berbeda-beda, sesuai dengan pengalamannya sendiri, namun tentu bagi pemula akan sangat diperlukan sebagai pengetahuan dasar.
Disamping itu dapatkan sepasang kenari , jantan atau betinanya yang dua duanya siap untuk dikawinkan. Atau minimal mengetahui usia masing-masing burung sehingga dapat diketahui kapan burung tersebut harus dikawinkan.
Pada umumnya penjual burung dengan pengalamannya akan mengetahui usia burung yang dijual walaupun sebatas kira-kira berdasarklan pengalaman. Namun bagi peternak yang produksinya selalu memakai RING biasanya setiap anakan yang dihasilkan, akan dibukukan dan dicatat nomor ring, tanggal lahir burung dan keturunaannya.
Dari pengalaman dapat diketahui usia siap kawin bagi betina antara umur 5 - 6 bulan, sedangkan untuk pejantan antara usia 7 - 8 bulan adalah usia yang ideal .


Pemilihan Warna Bulu Kenari
Daya tarik burung kenari selain memiliki suara sangat indah yang selalu riang dengan suara merdu dan mampu bernyanyi sepanjang hari. Namun kenari memiliki pula aneka warna bulu yang beraneka ragam dan mengagumkan.
Dimasyarakat kita harga burung kenari dipengaruhi oleh suara dan warna, warna merah adalah warna yang paling disuka, sehingga harganyapun jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan kenari warna lainnya.
Jadi memilih indukan yang akan kita ternak tentu tergantung pada tujuan berternak itu sendiri. Bila tujuannya sekedar hobi dan hiburan maka sepasang kenari wana hijau, kuning atau orange sudah cukup. Teapi bila tujuannya dibarengi dengan unsur komersial maka berternak kenari merah adalah pilihan tepat untuk saat ini, mengingat harga jual burung kenari merah jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan burung kenari warna lain, sedangkan investasi biaya termasuk biaya operasional , perawatan dan kendala yang dihadapi, untuk semua jenis kenari lokan adalah sama.
Jadi secara ekonomis berternak kenari merah, akan lebih menguntungkan dibanding dengan kenari warna lainnya.

Kamis, 20 Juni 2013

CAUSE OF DEATH IN CHILDREN OF CANARY 

One cause of death in newly hatched piyik walnut is the appearance of black spots or black spots on the abdomen. This black spot can appear in puppies as young walnuts 1-5 days, but can also in walnut walnuts young age 2-9 months. Black spots appeared at the time of the spleen and / or liver become enlarged due to infection. In addition, this black spot can also occur in all kinds of walnuts, and can spread from one variety to the other varieties.
The two main causes of the emergence of black spots is circovirus and coccidian parasites that cause disease atoxoplasmosis. Other causes such as oronithosis, Septicaemias bacteria and other blood parasites like avian malaris (Plasmodium), and Trypanosoma Haemoprotues.
Research in Germany some time ago mentioned, Mycoplasma became the main cause of black spots on the European red mite-borne, flies and sparrows infected by blood parasites.
Black spot and circovirus
Circovirus has been suspected as a major cause of black spot that kills walnut piyikan aged 1-5 days. Black spot caused by circovirus appears on the right side of the abdomen birds patients.
Clinical symptoms seen among others piyikan become weak and fail / sullit receive lolohan feed from its mother. As a result, the cache will be empty and eventually die after 3-4 days piyik attacked. Black spot caused by circovirus is still difficult to cure.
Black spot and mycoplasma infections
As described earlier, the German study actually found a correlation between the appearance of black spots and mycoplasma infections in canaries. Vector germs include other birds, a type of infected birds, mites, mosquitoes, and flies.
Tylosine use on the prospective parent before the parent and the pairing could prevent future piyiknya of possible Mycoplasma infection. This therapy is used in order to eliminate mycoplasma infection from breeding cage and control black spot during the bird breeding in the breeding cage.
Black spot and atoxoplasmosis
Atoxoplasmosis is a disease that often strikes canaries, sparrows, finches and other species, and birds of the starling family-jalakan like starlings suren and Bali starlings. The cause is a coccidian parasite Isospora species Serini. So different from coccidiosis disease (dysentery) caused by other types coccidian parasite, Isospora canaria ie. If coccidiosis is limited to the intestinal epithelium, then atoxoplasmosis multiply in the intestine, invade blood cells, then spread in the bloodstream to infect the liver, lungs, and spleen.
Atoxoplasmosis infection produces dark patches on either side of the abdomen, a sign that showed an enlarged spleen and liver. This black spot symptoms can appear in young birds with less than 1 year old. As adults, it is likely that once infected birds remain infected, but not seen by the physical signs. Infected adult birds will continue to bring these communicable desease for 8 months.
The clinical symptoms that can be seen on piyikan or infected young walnut among others always tired, often huddled with developing feathers, often approaching the lamp / light with the goal of her body warm, bloated stomach, diarrhea, bloating, and sometimes show signs neurological (nerve disorder).
Mortality rate can reach 80% of a flock of young birds in the colony cage or aviary, where the infection of the disease spread more quickly, especially if the cage is full of young bird colonies.
Carrier sires infection
Birds infected broodstock expected to infect piyik-piyiknya when he gives food. Both male and female birds birds could likely be a vector of the spread of the disease, although more often than females, because they are often overfeed their children.
Breeding birds were likely to be re-infected by the bacteria themselves, black spot (oocysts), while cleaning the nest of feces. The black spots are more common in the breeding nest for the first time nesting. Likewise with breeders over the age of 3 years are known to be susceptible to black spot disease.
Control and prevention
Until now there is no drug that is effectively able to eliminate black spots or black spots. The best way is known to destroy the infected birds, before already infecting other members of the colony.
You can also do some of the following precautions, so that no black spot appeared in the breeding cage:
Quarantining new birds that come for a few days in quarantine cages, before together with the other birds in the breeding cage.
Keep cleaning the cage once a week routine spraying disinfectant. Specifically to address fleas, mites (including red mites), bacteria, fungi, and parasites, you can use FreshAves once a week, which also serves as a disinfectant.
Make sure the bird is always in good shape, especially obtaining sufficient vitamin. If still in doubt with vitamins in feed given to walnuts, you can add BirdVit into the drinking water of birds, at least 2x a week.
Always keep the feed ingredients such as grains, beans sprouts, egg food, and other feed to prevent infection from the bacterium Escherichia coli.
 PENYEBAB KEMATIAN PADA PIYIK/ANAK KENARI BARU MENETAS

Salah satu penyebab kematian pada piyik kenari yang baru menetas adalah munculnya bercak hitam atau black spot di bagian perut. Bercak hitam ini bisa muncul pada anakan kenari yang masih berusia 1 – 5 hari, tetapi bisa juga pada kenari kenari muda umur 2 – 9 bulan. Black spot muncul pada saat limpa dan/atau hati membesar akibat adanya infeksi. Selain itu, bercak hitam ini juga bisa terjadi pada semua jenis kenari, serta bisa menyebar dari varietas yang satu ke varietas lainnya.

Dua penyebab utama dari munculnya bercak hitam adalah circovirus dan parasit coccidian yang menimbulkan penyakit atoxoplasmosis. Penyebab lain misalnya oronithosis, bakteri Septicaemias dan parasit darah lainnya seperti avian malaris (Plasmodium), Haemoprotues dan Trypanosoma.
Penelitian di Jerman beberapa waktu lalu menyebutkan, Mycoplasma justru menjadi penyebab utama bercak hitam di Eropa yang disebarkan oleh tungau merah, lalat, dan burung gereja yang terinfeksi oleh parasit darah tersebut.
Black spot dan circovirus
Circovirus telah dicurigai sebagai penyebab utama munculnya black spot yang membunuh piyikan kenari umur 1-5 hari. Bercak hitam akibat circovirus muncul pada sisi kanan dari perut burung penderita.
Gejala klinis yang terlihat antara lain piyikan menjadi lemah dan gagal / sullit menerima pakan lolohan dari induknya. Akibatnya, tembolok akan kosong dan akhirnya piyik mati setelah 3-4 hari terserang. Bercak hitam yang disebabkan circovirus hingga saat ini masih sulit untuk disembuhkan.
Black spot dan infeksi Mycoplasma
Seperti dijelaskan sebelumnya, penelitian di Jerman justru menemukan adanya korelasi antara kemunculan black spot dan infeksi Mycoplasma pada kenari. Vektor pembawa kuman ini antara lain burung lain, burung sejenis yang terinfeksi, tungau, nyamuk, dan lalat.
Penggunaan tylosine pada pada calon induk sebelum penjodohan bisa mencegah induk dan piyiknya kelak dari kemungkinan terinfeksi Mycoplasma. Terapi ini digunakan dalam rangka menghilangkan infeksi Mycoplasma dari kandang penangkaran dan mengontrol black spot selama dalam burung berkembang biak di kandang penangkaran tersebut.
Black spot dan atoxoplasmosis
Atoxoplasmosis merupakan penyakit yang sering menyerang burung kenari, burung gereja, dan jenis finch lainnya, serta burung dari keluarga jalak-jalakan seperti jalak suren dan jalak bali. Penyebabnya adalah parasit coccidian jenis Isospora serini. Jadi berbeda dari penyakit coccidiosis (berak darah) yang disebabkan oleh parasit coccidian jenis lain, yaitu Isospora canaria. Jika coccidiosis terbatas pada epitel usus, maka atoxoplasmosis berkembang biak di usus, menyerang sel-sel darah, kemudian menyebar dalam aliran darah untuk menginfeksi hati, paru-paru, dan limpa.
Infeksi atoxoplasmosis menghasilkan bercak-bercak hitam pada kedua sisi perut, sebuah tanda yang menunjukan pembesaran limpa dan hati. Gejala bercak hitam ini bisa muncul pada burung muda dengan umur kurang dari 1 tahun. Setelah dewasa, ada kemungkinan burung yang dulu pernah terserang tetap terinfeksi, namun tidak terlihat melalui tanda fisik . Burung dewasa yang terinfeksi akan terus membawa peyakit menular tersebut selama 8 bulan.
Adapun gejala klinis yang bisa dilihat pada piyikan atau kenari muda yang terinfeksi antara lain selalu lesu, sering meringkuk dengan mengembangkan bulu-bulunya, sering mendekati lampu / cahaya dengan tujuan menghangatkan tubuhnya, perut yang membusung, diare, kembung, dan terkadang menunjukan tanda-tanda neurologis (gangguan saraf).
Tingkat kematian bisa mencapai 80 % dari sekawanan burung muda dalam satu kandang koloni atau aviary, di mana infeksi dari penyakit ini lebih cepat menyebar, terlebih jika kandang penuh dengan koloni burung muda.
Indukan pembawa infeksi
Burung indukan yang terinfeksi diperkirakan akan menginfeksi piyik-piyiknya saat ia memberikan makanan. Baik burung jantan dan burung betina kemungkinan bisa menjadi vektor penyebaran penyakit, meski yang lebih sering terjadi adalah induk betina, karena merekalah yang sering meloloh anak-anaknya.
Burung indukan pun kemungkinan akan kembali terinfeksi oleh kumannya sendiri, bercak hitam (oocysts), saat membersihkan sarang dari kotorannya. Bercak hitam ini lebih sering terjadi pada sarang dengan indukan yang baru pertama kali bersarang. Begitu juga dengan indukan yang berusia di atas 3 tahun dikenal sangat rentan terhadap penyakit bercak hitam ini.
Pengendalian dan pencegahan
Hingga saat ini belum ada obat yang secara efektif mampu menghilangkan bercak hitam atau black spot. Jalan terbaik adalah memusnahkan burung yang diketahui terinfeksi, sebelum terlanjur menulari anggota koloni lainnya.
Anda juga bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut ini, agar black spot tak muncul di kandang penangkaran :

Mengkarantina burung yang baru datang selama beberapa hari dalam kandang karantina, sebelum disatukan dengan burung lain di kandang penangkaran.
Menjaga kebersihan kandang rutin menyemprotkan desinfektan seminggu sekali. Khusus untuk mengatasi kutu, tungau (termasuk tungau merah), bakteri, jamur, dan parasit, Anda bisa menggunakan FreshAves seminggu sekali, yang sekaligus juga berfungsi sebagai desinfektan.
Pastikan burung selalu dalam kondisi fit, terutama memperoleh kecukupan vitamin. Jika masih ragu dengan kandungan vitamin pada bahan pakan yang diberikan kepada kenari, Anda bisa menambahkan BirdVit ke dalam air minum burung, minimal 2x dalam seminggu.
Selalu menjaga kebersihan bahan pakan seperti biji-bijian, biji kecambah, egg food, dan pakan lainnya untuk mencegah infeksi dari bakteri Escherichia coli.
 INBREEDING (CANARY)

Inbreeding in captive birds is the reproductive process that occurs due to the marriage of the two birds with the same genetic line or have the same parents or siblings. Example is the male parent to the child is, puppies with the mother, children with children, grandchildren with grandparents and so on.

Inbreed marriage can increase the child's risk of bird damage down the recessive trait. If a decline in genetic (general health) of a bird population, it is called inbreeding depression. Carrier properties leading to decreased quality of offspring is usually removed through a certain process which is also known as genetic purging or "genetic cleansing".

Inbreeding marriages or inter-breeding relatives in colloquially known term incest or inter-mahram. Inbreed understanding in biology also includes marriage or conception itself (selfing or self-fertilization).

Kinship (Relatedness or relationship) is usually quantified by some measure (such as konsanguinitas coefficient of Jacquard, kesekerabatan coefficient or coefficient of inbreeding and kinship covariance).

The breeder birds (which have grown in Thailand or in the West for example) eliminate undesirable characteristics in certain bird populations, which is also accompanied by the destruction of what is considered "unworthy descendants", performed especially when trying to bring new properties at certain birds .

If you are already an expert in the "sorting and separating" nature of certain breeds of birds, please say you menangkar birds from breeders or the same lineage. But if it still lay or beginner, my advice, inbred birds from parents or grandparents who are different.
PERKAWINAN SEDARAH

Perkawinan sedarah dalam penangkaran burung adalah proses reproduksi yang terjadi akibat perkawinan dari dua burung dengan garis genetik sama atau memiliki orang tua yang sama atau bersaudara. Misalnya adalah induk jantan dengan anakannya, anakan dengan induk betina, anak dengan anak, cucu dengan kakek atau nenek dan seterusnya.
Perkawinan inbreed bisa meningkatkan risiko burung anak menuruni sifat resesif yang merusak. Jika terjadi penurunan genetis (kesehatan secara umum) dari suatu populasi burung, maka disebut inbreeding depression. Sifat pembawa yang menyebabkan penurunan kualitas keturunan biasanya dihilangkan melalui proses tertentu yang juga dikenal sebagai genetic purging atau “pembersihan genetik”.
Perkawinan inbreeding atau penangkaran antar-sanak dalam bahasa sehari-hari dikenal istilah incest atau antar-muhrim. Pengertian inbreed dalam biologi meliputi juga perkawinan atau pembuahan sendiri (selfing atau self fertilisation).
Hubungan kekerabatan (relatedness atau relationship) ini biasanya dikuantifikasi dengan beberapa ukuran (seperti koefisien konsanguinitas dari Jacquard, koefisien kesekerabatan atau inbreeding coefficient, dan kovarians kekerabatan).
Para penangkar burung (yang sudah berkembang di Thailand atau di Barat misalnya) menghilangkan karakteristik yang tidak diinginkan dalam populasi burung tertentu, yang juga dibarengi dengan pemusnahan terhadap apa yang dianggap “keturunan tidak layak”, dilakukan terutama ketika mencoba untuk memunculkan sifat baru pada burung tertentu.
Jika Anda sudah ahli dalam “memilah dan memisahkan” sifat keturunan tertentu pada burung, silakan saja Anda menangkar burung dari indukan atau keturunan yang sama. Namun jika masih awam atau pemula, saran saya, kawinkan burung dari orang tua atau kakek yang berbeda.

Selasa, 18 Juni 2013

Peternak Kenari Lokal: PERBANDINGAN 3 Jenis Telur

Peternak Kenari Lokal: PERBANDINGAN 3 Jenis Telur: Di dalam telur terkandung embrio dan sejumlah nutrisi sebagai bekal agar embrio tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin. Ju...

Sabtu, 15 Juni 2013

Kondisi Macaulay Culkin (Pemeran Home Alone) Sangat Memprihatinkan



Macaulay Culkin terlihat pucat dan rapuh saat ia tertangkap kamera untuk pertama kalinya setelah beredar kabar kalau ia kecanduan heroin. Ia juga tampak sangat memprihatinkan.
Macaulay Culkin membuat berita yang sensasional setelah beberapa sumber mengatakan bahwa bintang 'Home Alone' itu hanya punya waktu enam bulan lagi untuk hidup karena kecanduan heroin.
Daily Mail telah menerbitkan foto-foto dari sang aktor yang terlihat memegangi perutnya dan terhuyung-huyung menuju semak, kemudian mencengkeram dedaunan dan kelihatannya ia muntah di tempat itu.
Pada akhirnya, meskipun terlihat mual, aktor yang juga seorang DJ itu tampak meludah ke semak-semak, sebelum akhirnya merokok dan berjalan ke mobil temannya.
Aktor tersebut sangat santer dirumorkan kalau hanya memiliki waktu enam bulan untuk hidup karena penyalahgunaan narkoba. Sumber lain juga menyatakan bahwa Culkin kecanduan heroin dan oxycodone.

Kondisi agan Macaulay Culkin sekarang







Sayang yah gan, padahal ane demen ma acting doi di film2 home alone,eh gedenya jadi addict sama drugs, SAY NO TO DRUGS!